Jumat, 18 Juli 2008

Untukmu yang selalu ku cintai

"Kadang Tuhan mendatangkan badai dan sembunyikan matahari, dan kita merasa Tuhan tidak adil. Ternyata Tuhan menciptakan untuk kita indahnya pelangi."

Kalo dibilang aku cengeng..boleh-boleh saja, yang jelas aku sendiri merasa bukan lelaki cengeng tapi lebih pada melancholis dan romantis..(caelaah...he he he...)


Aku punya seseorang dalam hidupku yang aku meyakini benar, dialah cintaku.. Memang kesannya berlebihan, tapi begitulah kenyataannya yang aku rasakan.
Kejadian yang aku ceritakan kali ini adalah sebuah pelajaran berharga bagiku, pelajaran tentang arti mencintai, pelajaran tentang bagaimana menjaga sikap, kepercayaan dan bagaimana sebuah proses pendewasaan diri seharusnya..

Aku kira cinta saja sudah cukup bagi kami untuk melangkah kemasa depan, namun tanpa aku sadari, cinta itu membelengu dan membuat dia terkekang serta merasa jenuh denganku. Menyakitkan memang..tapi itulah kesan yang aku tangkap ketika dia memutuskan untuk meninggalkanku...sikapku yang tidak dewasa dan selalu ingin menang (katanya seh..).. Egois..itu mungkin kata yang tepat untuk ku saat itu.

Walau aku sendiri tidak yakin bahwa itu sebab dia meninggalkanku.. kebebasan yang dia cari dan dia mau..tidak dia dapat dari aku, bebas untuk berteman dengan siapa saja, bebas untuk hang out dengan teman-temannya yang hampir semuanya laki-laki..dan itu yang tidak bisa aku terima. Dia mungkin saja menjadikan itu alasan, tapi aku sendiri sangsi, mungkin saja dia punya pilihan laki-laki lain...bisa saja tohk..??? (ah..kembali subyektivitasku bermain..)

Tapi sejujurnya...walau aku mencoba untuk ikhlas menerima kenyataan ini..aku masih tidak bisa ikhlas menerimanya..masih saja ego ku mengekang perasaanku dan menjadikannya pisau yang mengiris-iris perasaanku. Aku terluka..entah apakah ini karena ego ku yang terlukai..atau ini benar-benar perasaan cintaku yang begitu besar padanya.

Sampai-sampai..aku membuat kebodohan dengan menelpon dia hampir setiap saat, mengirim SMS dan macam-macam ulahku lainnya yang aku sendiri sadar, itu tidak akan memperbaiki keadaan tapi malah bikin dia tambah BT... Ha ha ha....aku merasa kok kalo aku ni dah setengah syaraf...he he he...

Lewat blog ini aku ingin sampaikan perasaanku yang besar padanya..walau aku ga yakin dia baca blogku ini..aku hanya pengen menuliskannya dan melepaskan rasa sesak di dadaku...
Sikapku yang setelah kejadian itu baru aku sadari adalah kekanak-kanakan dan aku walaupun sudah berumur 30-an masih belum dewasa...memalukan memang..!! Dibalik semua itu aku merasa juga seh ternyata banyak kesalahan yang sudah aku lakukan padanya bahkan pada diriku sendiri. Kata-kataku yang sering kali kasar pada orang lain..itu kadang terucap juga ke dia dan ternyata dia sakit hati karena itu..aku begitu bodoh karena ketidak mampuanku mengelola emosi dan amarahku yang kadang meletup-letup, walau aku ga pernah "main phisik" lho...itu yang selalu aku usahakan untuk tidak terjadi, semarah-marahnya aku, aku ga mau sampai memukul bahkan untuk sekedar mencubit.

Aku memang agak possesive..dan sangat takut kehilangan dia..ah ternyata sifat seperti itu yang justru membuat dia pergi dariku...
Aku pengen dia hanya untukku..tidak mau aku berbagi dengan orang lain, maksudku cowok2 lain..ga akan aku mau..tapi kadang aku melakukan kesalahan dengan menjadikan temannya sebagai rivalku...ha ha ha ha ha.....aku bodoh betul dengan bersikap demikian..

Setelah semuanya terlambat...kenapa aku baru menyadari hal tersebut...memang kata orang ga ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya...tapi ternyata tidak untukku...pintu ma'af itu sudah tertutup bagiku dan justru kebencianlah yang hadir di hatinya....dia benci untuk mencintaiku (kayak judul lagu yah...).

Aku merasa sangat letih, lelah dan penat dengan semua ini...aku berusaha untuk bangkit dan menjadikan hidup ini lebih baik... Seorang teman mengirimkan SMS pagi itu yang berisi pesan dengan kata-kata yang menyejukan hatiku...thanks ya Lien...kamu memang temen yang baek..walau kadang bikin sebel..he he he....

Sebagai lelaki aku merasa gagal dalam melindungi sesuatu yang berharga dalam hidup...mencintai dan dicintai...ini menyakitkan, tapi aku berharap..badai ini segera berlalu dan memunculkan pelangi di masa depan...walau aku masih selalu berharap dia berkata padaku..bahwa dia mau menerima aku kembali dan menikmati indahnya pelangi itu bersama-sama.....

Label:

2 Komentar:

Blogger Unknown mengatakan...

Rencana Tuhan itu lebih indah...

10 April 2016 pukul 23.03  
Blogger Unknown mengatakan...

Rencana Tuhan itu lebih indah...

10 April 2016 pukul 23.04  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda