Kehormatan bagi yang Ber-Hak
Kemana aku harus melabuhkan hatiku...
sedang letih ini hampir tak tertahankan...
Kemana aku harus sandarkan punggungku..
sementara beban ini begitu berat utk dipanggul sendiri..
Kesetiaan tanpa batas...keindahan yang menyengsarakan..
Kebodohan diri...;yang berbalut romantisme..
kerinduan akan kesempurnaan yang tidak pernah sempurna.
Kemerdekaan diri yang tertunda oleh kemalasan tindak...
Diantara kepalsuan, menerjang mematahkan rintang..
berlari dengan kaki telanjang di atas pecahan cermin kemanusiaan...
Meradang diri di dinginnya nuansa...
tangan-tangan layu, lunglai menggapai harap..
Menangis perempuan-perempuan tua diantara rimbun pokok-pokok pohon sejarah yg mulai usang...
Kau bukan sandinganku lagi...
kau jauh diantara awan melenggang congkak...
Burung Garuda yang mulai Botak termakan usia..
bulu-bulu emasmu mulai kusam...Cakarmu menggenggam segepok uang haram...
17 agustus atau 1 september...??
Kasian kau lupa akan kodrat kehadiranmu...
atau memang seperti kenang, kau akan berlalu...???
Kebangkitan baru... atau mimpi berbalut keputus-asaan..???
kerut di wajah Ibu pertiwi mulai nampak...
namun kedewasaan belum terlihat...
Bagaimana kah diri harus hormat dan tunduk padanya...??
Bila saja dia mampu garang meradang menghantam prahara...??
Kapankah kesejatiannya akan bermakna...??
Sebab hanya kemegahan hati, keberanian dan pemaknaan kesejatianlah..
yang akan menjadi kehormatan diri.....
"utk pertiwi yang berulang tahun diantara kepedihan kawula"
20, Agustus 2008
sedang letih ini hampir tak tertahankan...
Kemana aku harus sandarkan punggungku..
sementara beban ini begitu berat utk dipanggul sendiri..
Kesetiaan tanpa batas...keindahan yang menyengsarakan..
Kebodohan diri...;yang berbalut romantisme..
kerinduan akan kesempurnaan yang tidak pernah sempurna.
Kemerdekaan diri yang tertunda oleh kemalasan tindak...
Diantara kepalsuan, menerjang mematahkan rintang..
berlari dengan kaki telanjang di atas pecahan cermin kemanusiaan...
Meradang diri di dinginnya nuansa...
tangan-tangan layu, lunglai menggapai harap..
Menangis perempuan-perempuan tua diantara rimbun pokok-pokok pohon sejarah yg mulai usang...
Kau bukan sandinganku lagi...
kau jauh diantara awan melenggang congkak...
Burung Garuda yang mulai Botak termakan usia..
bulu-bulu emasmu mulai kusam...Cakarmu menggenggam segepok uang haram...
17 agustus atau 1 september...??
Kasian kau lupa akan kodrat kehadiranmu...
atau memang seperti kenang, kau akan berlalu...???
Kebangkitan baru... atau mimpi berbalut keputus-asaan..???
kerut di wajah Ibu pertiwi mulai nampak...
namun kedewasaan belum terlihat...
Bagaimana kah diri harus hormat dan tunduk padanya...??
Bila saja dia mampu garang meradang menghantam prahara...??
Kapankah kesejatiannya akan bermakna...??
Sebab hanya kemegahan hati, keberanian dan pemaknaan kesejatianlah..
yang akan menjadi kehormatan diri.....
"utk pertiwi yang berulang tahun diantara kepedihan kawula"
20, Agustus 2008
Label: Menyapa nurani
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda