Menggugat Kenyataan
"Bila kekecewaan menyemut di hati...maka lawanlah dengan senyum"
Siang itu benar-benar membuatku suntuk..kekecewaan pada orang-orang terdekat dan juga rasa dikhianati menyemut dan mengharu-biru perasaanku.
Apa benar semua ini atas nama kebersamaan dan masa depan yg lebih baik...???? atau ini hanya kepentingan eksistensi dan juga hanya permasalahan subyektif yang menghinggapi setiap insan yg disebut manusia. Sebuah manifestasi dari apa yg disebut dengki.....namun dikemas dalam wajah yang jauh lebih manis. Sementara disisi lain..ada manifestasi yang mengatas namakan kebebasan masa muda dan kehidupan yang berbeda.. Apa pula itu..??
Sadar bahwa diri ini memiliki kekurangan adalah sesuatu hal yang langka...namun aku mencoba utk menjadi seperti itu, walau aku tau masih banyak hal yang harus ku lakukan. Namun bila berhadapan dengan tudingan dan juga berhadapan dengan tangis serta atas nama kepentingan masa depan...aku mau tidak mau harus mundur dan mengalah....
Mungkin terlalu klise pernyataanku...kepentingan yg lebih besar, kepentingan masa depan..!!! ha ha ha..aku sendiri rasa-rasanya terlalu jumawa utk menyebutkan hal tersebut. Tapi apa yg aku hadapi saat itu adalah dilema yang dalam dan juga kekecewaan yg menyakitkan.
Aku terpaut antara rasa cinta dan juga keinginan melihat orang-orang yang aku sayangi bahagia... Sakit dan kepahitan itu akan aku tanggung...sembari berharap, semoga kebahagiaan ada di pihak mereka... Beruntun aku di hantam oleh problem yang seharusnya tidak perlu terjadi..apabila semua mau berbicara dengan baik..semua terbuka mengatakannya kepadaku....
Seseorang yang begitu aku harapkan sebagai sandaranku pun..ikut menghantamku dan meremukan masa depan dlm impianku... Kesalahanku adalah terlalu emosional dan tidak mampu mengelola amarahku..sehingga jelita ku pun berlalu...dia telah menemukan "kehidupan" dan "kebahagiaannya yang lain"... Biarlah..saat ini aku terlalu letih dan penat..
Masa muda memang penuh gejolak..dan aku menyadari, jelitaku lebih memilih berbahagia di kemudaannya ketimbang harus "menderita" denganku... Aku masih mempunyai perjuangan panjang yang penuh tantangan.. Aku tidak berharap lagi jelitaku paham akan keadaanku..karena percuma semua itu...harapanku hanya akan menggantung kosong di awang-awang..
Jelitaku sudah memilih..dan aku harap dia menemukan kebahagian dlm kebebasannya..Aku hanya berharap agar dia berhati-hati dan bisa menjaga diri baik-baik...
Orang-orang terdekatku juga sudah menentukan pilihannya..
Aku tidak akan menyerah dalam kehidupan ini..karena impian masa depanku bukan hanya utk aku..tapi aku harap mampu membaginya dengan banyak orang...dan memberi kebahagiaan bagi banyak orang..
Siang itu benar-benar membuatku suntuk..kekecewaan pada orang-orang terdekat dan juga rasa dikhianati menyemut dan mengharu-biru perasaanku.
Apa benar semua ini atas nama kebersamaan dan masa depan yg lebih baik...???? atau ini hanya kepentingan eksistensi dan juga hanya permasalahan subyektif yang menghinggapi setiap insan yg disebut manusia. Sebuah manifestasi dari apa yg disebut dengki.....namun dikemas dalam wajah yang jauh lebih manis. Sementara disisi lain..ada manifestasi yang mengatas namakan kebebasan masa muda dan kehidupan yang berbeda.. Apa pula itu..??
Sadar bahwa diri ini memiliki kekurangan adalah sesuatu hal yang langka...namun aku mencoba utk menjadi seperti itu, walau aku tau masih banyak hal yang harus ku lakukan. Namun bila berhadapan dengan tudingan dan juga berhadapan dengan tangis serta atas nama kepentingan masa depan...aku mau tidak mau harus mundur dan mengalah....
Mungkin terlalu klise pernyataanku...kepentingan yg lebih besar, kepentingan masa depan..!!! ha ha ha..aku sendiri rasa-rasanya terlalu jumawa utk menyebutkan hal tersebut. Tapi apa yg aku hadapi saat itu adalah dilema yang dalam dan juga kekecewaan yg menyakitkan.
Aku terpaut antara rasa cinta dan juga keinginan melihat orang-orang yang aku sayangi bahagia... Sakit dan kepahitan itu akan aku tanggung...sembari berharap, semoga kebahagiaan ada di pihak mereka... Beruntun aku di hantam oleh problem yang seharusnya tidak perlu terjadi..apabila semua mau berbicara dengan baik..semua terbuka mengatakannya kepadaku....
Seseorang yang begitu aku harapkan sebagai sandaranku pun..ikut menghantamku dan meremukan masa depan dlm impianku... Kesalahanku adalah terlalu emosional dan tidak mampu mengelola amarahku..sehingga jelita ku pun berlalu...dia telah menemukan "kehidupan" dan "kebahagiaannya yang lain"... Biarlah..saat ini aku terlalu letih dan penat..
Masa muda memang penuh gejolak..dan aku menyadari, jelitaku lebih memilih berbahagia di kemudaannya ketimbang harus "menderita" denganku... Aku masih mempunyai perjuangan panjang yang penuh tantangan.. Aku tidak berharap lagi jelitaku paham akan keadaanku..karena percuma semua itu...harapanku hanya akan menggantung kosong di awang-awang..
Jelitaku sudah memilih..dan aku harap dia menemukan kebahagian dlm kebebasannya..Aku hanya berharap agar dia berhati-hati dan bisa menjaga diri baik-baik...
Orang-orang terdekatku juga sudah menentukan pilihannya..
Aku tidak akan menyerah dalam kehidupan ini..karena impian masa depanku bukan hanya utk aku..tapi aku harap mampu membaginya dengan banyak orang...dan memberi kebahagiaan bagi banyak orang..
Label: Curahan hati