Minggu, 25 Januari 2009

Kungkungan Takdir

Kemana perginya keberanian diri...???
dimana bersembunyinya keyakinan..???
siapakah yang menyembunyikan kepastian..???
apa yang terjadi dengan kebenaran..???

Semua menghilang saat ini;
penguasa hari telah kukuhkan cengkeramannya atas hakikat...
dan jatuh satu-satu makna kedalam kehampaan.
Melolong kesejatian..perih menyayat ditimpa ketakadilan...

Banyak tanya menyeruak dari gumpalan serat-serat pikir....
mencoba melihat dari balik mata sang bijak...
tak nampak warna disana..hanya ada keseragaman...
muak diri dengan keniscayaan yang dipalsukan.

Dia yang menjadi korban keadaan;
tak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi bebas...
atas dogma yang digariskan para puak dan tetua kaum...
Bayang masa depan berselimut sekelumit kabut tipis yang tak berani disibak...


Menangis dalam kesia-siaan....
kehilangan segala--lebih diterima dari pada melawan takdir.
Kebohongan yang sia-sia...kehampaan yang diabadikan...
ketololan sebuah tradisi...

Boutenzorg, 22 January 2009

Label:

Sabda penguasa malam

(Be broken again....)

Aku luruh dalam kenang akan malam-malam berpuncak;
di tengah gerimis aku meradang menahan harap yang membuncah...
Keyakinan akan masa depan terhantam lemah pikir sang rembulan.

Lunglai ku pandangi bunga violet yang merunduk........
Tanda yang tertanam dipundak seakan ingin kurenggut...
Aku marah di tengah badai....

Suara yang kering tak berarti...lawan gemuruh prahara langit.
Berlari di antara lorong-lorong kota yang kotor;
merintih ketika kaki lemah dipaksa bertekuk...
Tertetak langkah yang dulu pasti di tengah-tengah derap...

Hujan...angin malam...rembulan yang bersembunyi dan sang violet yang merunduk....
Mainkan pikirku....Benamkan cita....
Aku terkhianati hati sendiri...

Boutenzorg, 22 January 2009
= = = = = = = = =

Label:

Awal baru...mulai dengan senyum..... (walau agak telat...)

Hari ini entah mengapa..aku semangat lagi utk menulis di blog ku yang cukup lama tak kusentuh, berbagai aktivitas memang membuat aku agak terlupa dengan ruang maya tempat dimana aku bisa menumpahkan berbagai cerita ini...
Setelah jalan-jalan keberbagai tempat dan mengerjakan berbagai aktivitas dan kejenuhan akan hari-hari yang kadang berasa sepi..nampaknya ruang maya di sudut dunia ini menarik hatiku...
Memang belum semua tugas yang aku emban (caelah...) selesai aku kerjakan, tapi paling tidak sudah lebih dari 85% terselesaikan...tinggal sedikit lagi..dan seperti biasa itu kadang yang paling penting dan sulit...hehehehe....
Hari ini juga aku mulai menata kembali serpihan-serpihan yang terberai dalam alam pikirku.. aku coba rangkum itu dan menyalurkannya melalui ketukan di tust keyboard laptop usang yang setia menemani malam dan siang yang panjang di setiap langkah dan hari-hari yang aku lalui...
Teringat aku akan dingin malam di tengah hujan deras..saat dengan sedikit merintih aku menatap langit yang hitam dan menanti sabda langit...apa yang harus kuperbuat ketika dalam ketertekanan aku belum mampu menemukanjawab atas dilema dalam hati ini....
Melankolis sekali kesannya..padahal bertumpuk amarah membuncah dan siap keluar meledak-ledak setiap saat aku teringat ketidak adilan yang terjadi hampir disetiap tarikan napasku...
(sebentar..aku isap rokokku dulu...waduh...susah menghilangkan kebiasaan “buruk” ini, padahal beberapa waktu sebelumnya sempat aku hentikan hampir selama 2 minggu..)
Sambil menerawang mengikuti asap yang melayang...aku coba ingat-ingat kembali sebagian cerita yang terselip diantara perjalanku ke berbagai tempat...teringat aku ketika berkunkung ke Merauke di akhir bulan November 2008 yang lalu..kota yang denyut kehidupannya berbeda dengan banyak kota yang pernah aku kunjungi..ke-anehan pertama bagiku adalah ketika melihat segerombolan orang berpakaian militer..ada berbagai kesatuan ternyata di situ..dengan berbagai atribut mereka masing-masing, seakan-akan mengumumkan kehadiran mereka kepada khalayak ramai dan para pelancong yang mendatangi kota tersebut....
Siang hari adalah saat yang cukup menyiksa..karena udara yang panas dan kering...aku mencoba mencari kesibukan dengan berjalan keluar dari kawasan komplek tempat aku menginap...aneh...ternyata kota itu seakan-akan mati..tidak ada banyak aktivitas disiang itu..aku lihat jam menunjukan pukul 13.23 WIT (siang)..toko-toko yang pada malam hari sebelumnya ramai terang bendxerang dan sebagian ada yang memajang pohon natal yang dihiasi lampu warna-warni ternyata tutup..tidak ada aktivitas perdagangan di ruko-ruko sepanjang jalan di depan kompleks Keuskupan Agung Merauke (KAM) saat itu..aku bertanya-tanya dalam hati..ada apakah gerangan..?? Mungkin ada sesuatu yang terjadi..?? teringat aku akan anggota militer yang banyak “berkeliaran” di jalan2 merauke saat pagi hari sebelumnya aku menginjakan kaki di kota yang menurutku seperti kawasan zone perang (waktu sampe pertama kali di kota merauke aku pikir seperti itu emang...hehehehe..). Apakah telah terjadi sesuatu..utk bertanya aku masih ragu-ragu...
Namun..malamnya ketika jam menunjukkan pukul 19.00 WIT aku keluar kawasan kompleks KAM dimana aku menginap...kembali aku liat begitu ramainya toko dan ruko yang ada sepanjang jalan itu..banyak muda mudi lewat baik jalan kaki, naik angkot maupun mengendarai motor..wah..kok bisa sih..?? tadi siang sunyinya bukan main....malam itu begitu semarak, keramaian tjd sampe jam 23.00 mlm...
Besok siangnya di waktu yg hampir sama dengan siang sebelumnya..aku kembali mencoba melihat-lihat keramaian kota di siang hari....alamak...sama seperti siang sebelumnya..kembali jalanan sunyi dan toko2 tutup...ada apa kah ini...?? kembali aku bertanya...kalo disebut ada pemberlakuan jam khusus..utk penduduk beraktivitas...bukankah itu seharusnya di malam hari sehingga disebut pemberlakuan jam malam...tapi ini siang hari....???!!!
Aku semakin penasaran...dan aku akhirnya bertanya kepada seorang kawan...(sebut saja Octo namanya)..kenapa siang itu bgt sunyi sedangkan malam td ramai sekali...??? Ternyata menurut Octo.. memang spt inilah denyut kota merauke..di siang hari sejak jam 12.00an...sampai dengan jam 5 sore..aktivitas akan berkurang dan toko2 byk yg tutup..begitu juga pasar...kembali hidup lagi setelah jam 17.00 ato 5 sore.. Hal spt itu sudah terjadi sejak lama...amboi...pantesan..sunyi banget..rupanya orang2 di kota ini menghindari terik matahari dan panasnya udara siang dengan “bersembunyi” di rumah masing-masig..wah..wah...pantesan sunyi kali kalo siang...

Label: